Demontrasi Kontekstual - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran


Sungguh tak terasa, diklat calon guru penggerak (CGP) telah memasuki bulan ke-6. Tulisan ini adalah tugas dalam modul terakhir (Modul 3) dalam diklat CGP yang saya ikuti, materi pada Modul 3.1 adalah Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, sudah sampai tahap demonstrasi kontekstual, artinya saya perlu untuk mendemonstrasikan di komunitas saya selaku guru penggerak yaitu di SMP Negeri 1 Punggur. 

Siapa saja ya yang perlu saya hubungi untuk diajak berbicara agar demonstrasi kontekstual dan aksi nyata yang saya rencakan dapat terlaksana dengan lancar? Hem, untuk mewujudkan kegiatan aksi nyata di sekolah berupa praktik dan diseminasi materi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, maka saya perlu untuk berkoordinasi dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan, guru BK, para pengurus Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS), dan juga murid serta orang tua. Untuk apa? Jelas untuk dapat mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang telah saya dapatkan dalam diklat program guru penggerak ini di sekolah. Apakah ini mudah? Sejujurnya ini bukan perkara mudah, karena memerlukan persiapan dan kemampuan untuk meyakinkan kepada mereka semua bahwa materi  Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran adalah perlu dan bermanfaat bagi guru dan murid. Saya yakin mayoritas guru berpikir bahwa materi ini tidak terlalu penting bagi mereka karena mereka telah memiliki kebiasaan sendiri dalam mengambil keputusan sebagai guru. Hal ini berdasarkan pengamatan saya, bahwa sekolah SMPN 1 Punggur telah mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak, tetapi implementasi tentang disiplin positif dan kegiatan sekolah yang ramah anak belum dapat diwujudkan sepenuhnya oleh setiap komponen di sekolah, terutama guru. Terus, apa langkah pertama yang kulakukan ya untuk meminimalkan pemikiran mayoritas guru tersebut? Nah, oleh karena itu saya memiliki rencana untuk mengumpulkan kembali anggota komunitas praktisi yang sudah dibentuk beberapa waktu yang lalu, meski di tengah kesibukan praktik pembelajaran tatap muka terbatas, mayoritas guru sangat padat jam mengajarnya, sehingga sulit untuk berkumpul, ini sebuah tantangan tersendiri. Melalui komunitas praktisi inilah saya akan mencoba merumuskan bersama tentang bagaimana mendiseminasikan materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, dengan harapan akan lebih banyak guru yang terampil dalam mengambil keputusan yang berpihak pada murid.

aaa
Gambar 1. Selalu berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah Bidang Kurikulum

Bagaimana strategi implementasi yang akan kulakukan ya? Strategi implementasi berupa langkah awal yang akan Saya lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran adalah dengan melihat kondisi murid berdasarkan sikap empati. Apakah menunggu murid mengadu? Nah, ini -- jika ada murid yang bermasalah atau tampak memiliki masalah --, maka saya tak harus menunggu mereka mengadu kepada saya atau guru lain. Adakah kompetensi dalam diklat CGP akan membantu saya? Tentu saja, terutama kemampuan coaching pada modul 2 akan membantu saya dalam mendeteksi dan menemukan solusi atas masalah murid tanpa menghakimi mereka, bahkan lebih dari itu akan mampu mengembangkan daya dan potensi murid pada titik yang optimal. Begitu juga jika dalam pengambilan keputusan ini menyangkut pihak-pihak lain selain murid, maka saya harus lebih banyak melakukan refleksi terlebih dahulu sebelum memulai tahapan 9 langkah pengujian keputusan, apalagi jika menyangkut guru dan komunitas sekolah. 

Kapan ya saya dapat memulainya? Untuk memulainya, sebenarnya kan saya sudah memulai sejak awal pekan ini (Senin, 6 September 2021) yaitu  melakukan pendekatan personal dengan pihak-pihak terkait (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru BK, dan TPMPS) untuk melancarkan kegiatan saya sekaligus sebagai bentuk komunikasi dan kolaborasi. Saya berencana akan mengumpulkan anggota komunitas praktisi setelah kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) selesai dilaksanakan pada pekan ke-4 Bulan Sptember 2021.

Hem, yakinkah saya akan berhasil ya? Tentu saja saya harus optimis untuk berhasil. Adakah yang akan membantu saya? Dalam kegiatan pendiseminasian dan paktik pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran saya akan meminta didampingi oleh Ibu Puranti selaku konselor SMP Negeri 1 Punggur. Siapa sih beliau? Beliau adalah  rekan untuk konsultasi dan diskusi dalam saya menentukan apakah langkah-langkah yang saya ambil telah tepat dan efektif atau belum. Saya optimis bahwa strategi dan pemilihan rekan ini sangat tepat untuk saya dan akan memudahkan saya dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. [gnt_09-09-21]

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Workshop Pembuatan RPP Berdiferensiasi [Aksi Nyata 3.2 - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya]

Diseminasi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran di SMPN 1 Punggur

Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid