Postingan

Bimtek Gerakan Literasi Murid Menulis di Blog [Aksi Nyata 3.3 - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid]

Gambar
            A. PENDAHULUAN Secara bahasa, literasi ( literacy ) artinya melek huruf atau kecakapan membaca dan menulis. Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu.  Pada saat ini, keterampilan literasi tidak hanya terbatas pada membaca atau menulis dalam media cetak (buku, koran, majalah, dan sebagainya), bahkan media tersebut sudah semakin terlihat ditinggalkan, beralih ke media online, misalnya website, blog, bahkan media sosial seperti facebook, WA, dan telegram. Kita dapat memperoleh dan mengolah informasi melalui kegiatan berliterasi secara mudah dan cepat. Namun demikian, tidak mudah bagi setiap orang untuk mampu berliterasi dengan baik melalui berbagai media online. Betapa banyak orang yang tersandung kasus pelanggaran UU ITE karena berbagai sebab. Oleh karena itulah maka dipandang perlu membekali murid untuk berliterasi yang b

Workshop Pembuatan RPP Berdiferensiasi [Aksi Nyata 3.2 - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya]

Gambar
Pendahuluan Pada Aksi Nyata 3.2, saya ingin menularkan salah satu materi dalam diklat CGP yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi kepada rekan sejawat di sekolah tempat saya bertugas, melalui kegiatan workshop pembuatan RPP Berdiferensiasi yang lengkap dan sistematis. Kompetensi guru sangat menentukan mutu pendidikan. Oleh sebab itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, disebutkan bahwa guru wajib menguasai 4 dimensi kompetensi antara lain pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan atau keterampilan guru mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. Kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter guru, yang wajib dimiliki agar menjadi teladan bagi para peserta didik dan harus mampu mendidik para muridnya agar membantu mereka memiliki kepribadian yang baik. Kompetensi profesional ini adalah kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki guru agar tugas-tugas keguruan dapat d

Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Gambar
Pendahuluan Dalam membuat program ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tahapan membuat program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, hingga tindak lanjut. Untuk membuat program yang berdampak pada murid, maka salah satu model yang dapat digunakan dengan mengikuti BAGJA. Seperti apa BAGJA itu?  Tahap pertama, B uat Pertanyaan Utama. Pada tahap ini, kita merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang kita inginkan atau diimpikan.  Tahap kedua, A mbil Pelajaran. Pada tahapan ini, kita mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut.  Tahap ketiga, G ali Mimpi. Pada tahapan ini, kita dapat menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Di sinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas.  Tahap ketiga, J abarkan Rencana. Pada tahapan ini, kita dapat merumuskan rencana tindakan tentang h

Diseminasi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran di SMPN 1 Punggur

Gambar
1. Latar Belakang Aksi Nyata Kegiatan terakhir dari alur pembelajaran MERRDEKA Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran adalah membuat rancangan dan melaksanakan Aksi Nyata. Aksi yang diminta pada Modul 3.1 yaitu berupa praktik proses pengambilan keputusan, dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian keputusan berdasarkan kasus pilihan yang terjadi di sekolah asal. Nah, karena saya khawatir tidak menemukan masalah dilema etika di kelas/sekolah sampai dengan batas waktu pelaksanaan aksi nyata, maka sesuai dengan rancangan demonstrasi kontekstual saya memilih melakukan aksi nyata dengan cara mendiseminasikan materi pada modul 3.1 kepada rekan sejawat di sekolah, dengan harapan akan lebih banyak guru yang mampu mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dengan tepat. 2. Bentuk Kegiatan Kegiatan aksi nyata yang saya lakukan dalam Modul 3.1 adalah penyampaian modul 3.1  Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran kepada komunitas pra

Sintesis Materi: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Gambar
3.2.a.9. Koneksi Antar Materi Oleh  Gunanto Peran  Pemimpin  dalam Pengelolaan  Sumber Daya Di dalam ekosistem sekolah terdapat  interaksi antara faktor biotik dan  abiotik. Faktor biotik  terdiri atas murid, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar sekolah. Sedangkan  faktor abiotik  terdiri atas keuangan  serta sarana dan  prasarana. Kedua faktor ini saling berinteraksi satu sama lain, di mana satu faktor akan mempengaruhi faktor lainnya,  faktor-faktor  biotik akan saling membutuhkan  satu  sama  lainnya, sedangkan faktor-faktor abiotik akan berperan mempengaruhi tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Seorang pemimpin wajib membangun ekosistem yang dapat merangsang kreativitas untuk menunjang keberhasilan tujuan pendidikan. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang  dalam  melihat ekosistemnya: apakah sebagai kekuatan atau sebagai kekurangan. Pemimpin  yang memandang  semua yang dimiliki